STUDI KASUS CLOUD COMPUTING PADA BIDANG PERTANIAN
Permasalahan
Permasalahan utama yang
dihadapi Indonesia berkaitan dengan pemanfaatan TIK dalam bidang Pertanian
adalah belum terbangunnya secara efisien sistem TIK bidang Pertanian mulai dari
hulu (penelitian tinggi dan strategis) sampai hilir (pengkajian teknologi
spesifik lokasi dan diseminasi penelitian kepada petani). Efisiensi sistem TIK
di sektor pertanian ini perlu dibangun melalui sinkronisasi program litbang
pertanian mulai dari hulu sampai hilir dan sinkronisasi program litbang
pertanian dengan lembaga penelitian lainnya. Selain itu, efisiensi sistem TIK
bidang pertanian ini perlu didukung dengan sistem pendidikan pertanian yang
mampu menghasilkan peneliti yang berkemampuan (competent) dan produktif
(credible). Juga perlu dibangun kembali sistem diseminasi hasil-hasil
penelitian dan inovasi teknologi pertanian kepada petani yang lebih efektif dan
efisien. Dengan mengintegrasikan TIK khusus-nya cloud computing dalam
pembangunan pertanian berkelanjutan melalui peningkatan pengetahuan dan wawasan
petani, maka petani akan berpikir dengan cara berbeda, berko-munikasi secara berbeda,
dan mengerjakan kegiatan bertaninya secara berbeda pula.
Cloud Computing
Istilah Cloud
Computing akhir-akhir ini semakin sering terdengar. Namun sebenarnya
imple-mentasi konsepnya sendiri sudah ada sejak puluhan tahun lalu, sebelum
internet berkembang seperti sekarang. Saat ini memang cloud computing identik
dengan internet. Namun bila dilihat dari konsepnya, cloud juga
ada pada jaringan yang lebih kecil, seperti LAN atau MAN.
Secara umum, definisi cloud computing (komputasi awan)
merupakan gabungan pemanfaatan teknologi komputer (komputasi) dalam suatu
jaringan dengan pengembangan berbasis internet (awan) yang mempunyai fungsi
untuk menjalankan program atau aplikasi melalui komputer – komputer yang
terkoneksi pada waktu yang sama, tetapi tak semua yang terkonekasi melalui
internet menggunakan cloud computing.
Teknologi komputer
berbasis sistem Cloud ini merupakan sebuah teknologi yang menjadikan internet
sebagai pusat server untuk mengelola data dan juga aplikasi pengguna. Teknologi
ini mengizinkan para pengguna untuk menjalankan program tanpa instalasi dan
mengizinkan pengguna untuk mengakses data pribadi mereka melalui komputer
dengan akses internet.